Bone Broth Minuman Kaya Protein

Daftar Isi

Mempunyai bayi dan balita yang masih dalam pertumbuhan membuat kita harus berfikir cerdas makanan apa yang disukai dan bergizi. Cari beberapa jurnal dan artikel makanan yang paling tinggi protein dan komplit, serta tekstur yang cocok untuk bayi dan balita. Nah ketemu lah dengan makanan yang bisa diminum. Bone Broth atau Kaldu Tulang. Yuk kita membuat Bone Broth.

Apa itu Bone Broth?

Bone broth atau kaldu tulang. Bone broth adalah minuman hangat yang terbuat dari merebus tulang hewan dan bahan-bahan lainnya seperti sayuran dan rempah-rempah dalam waktu yang lama sehingga zat-zat yang terkandung dalam tulang dapat larut ke dalam kaldu.

Bone broth biasanya disajikan sebagai minuman, namun juga bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk masakan seperti sup, saus, dan kuah. Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan bone broth adalah bahwa ia kaya akan nutrisi, terutama kolagen dan protein, serta bisa membantu memperbaiki kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh

Manfaat Bone Broth

Kaya akan nutrisi, terutama kolagen dan protein
a. Kolagen dapat meningkatkan elastisitas kulit dan rambut
b. Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh

Meningkatkan kesehatan pencernaan
a. Membantu memperbaiki kerusakan pada usus
b. Meningkatkan kesehatan mikrobiota usus

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
a. Mengandung zat-zat yang dapat membantu melawan infeksi
b. Meningkatkan produksi sel darah putih

Menjaga kesehatan sendi dan tulang
a. Kolagen membantu memperbaiki dan membangun jaringan tulang dan sendi
b. Mengandung mineral-mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan sendi

Resep Bone Broth

 

Bone broth mudah dan murah. Beberapa bahan yang harus disiapkan untuk membuat bone broth adalah:

1. Tulang hewan seperti tulang sapi, tulang ayam, atau ikan. Saya lebih menyukai menggunakan full bone marrow karena bone broth protein tinggi. Bisa juga menggunakan Patella atau dengkul sapi. Bisa juga neck bone, iga, dll.
   Tulang hewan 500gr
2. Sayuran. Wortel, bawang bombay, bawang putih beserta kulitnya, daun bawang, dan seledri
   Sayuran secukupnya
3. Cuka apel. Cuka apel untuk membuat kental / biar jadi gel nantinya
   Cuka apel 1 sendok teh
4. Virgin Coconut Oil.
   VCO sebanyak 1 sendok makan
5. Rempah-rempah. Jahe, daun salam, dan lada hitam. Tapi karena ini untuk bayi dan balita maka saya hanya menggunakan sayuran tanpa rempah-rempah
6. Air secukupnya

Cara Masak Bone Broth

1. Cuci tulang hewan dengan air mengalir
2. Sangrai tulang hewan dengan api besar untuk memancing kolagen keluar
3. Cuci sayuran dengan air mengalir hingga bersih. Ingat jangan buang kulit bawang putih. Kulit bawang putih digunakan agar wangi bone brothnya. 
4. Masukan sayuran terlebih dahulu, kemudian tulang hewan, masukan air sampai batas atas di slow cooker. Kemudian ditambahkan VCO dan Cuka apel. Saya menggunakan Emily Slow Cooker 2L.
5. Pilih menu Bone Soup pada Emily Slow Cooker. Setelah 4,5 jam, maka putar lagi menu di slow cooker. Lakukan berulang hingga 24 jam. Tambahkan air jika sudah mulai sedikit air dalam slow cooker.
6. Tuangkan dalam jar kaca, dinginkan di suhu ruang.
7. Masukan bone broth ke dalam freezer atau lemari pendingin agar bisa menjadi gel

Kandungan Gizi Bone Broth

Berikut tabel data perbandingan untuk kandungan Nilai Gizi Bone Broth untuk 250 ml

Nilai Gizi	Full Bone Marrow (Sumsum) Sapi	Patella (Lutut) Sapi	Back Bone Sapi	Beef Ribs (Iga) Sapi	Ayam	Ikan Gabus
Protein	10 -20 gram	8-16 gram	6-12 gram	7-9 gram	6-9 gram	6-8 gram
Kalori	100-200 kalori	5-100 kalori	40-80 kalori	40 kalori	35-45 kalori	30-40 kalori
Lemak	5-15 gram	0-5 gram	0-2 gram	1 gram	1 gram	1 gram
Karbohidrat	0-5 gram	0-2 gram	0-2 gram	< 1 gram	1 gram	< 1 gram
Sodium	500-1000 mg (tergantung jumlah garam)	300-600 mg (tergantung jumlah garam)	150-300 mg	95-100 mg	95 -100 mg	150-160 mg
Kalium	300-500 mg	150-300 mg	100-200 mg	250-270 mg	250 -270 mg	190-200 mg
Kalsium	50-100 mg	30-60 mg	20-40 mg	10 -15 mg	10 -20 mg	15-20 mg
Magnesium	30-50 mg	15-30 mg	10-20 mg
Besi	1-2 mg	0,5-1 mg	0,5-1 mg	1 mg	0,5-1,5 mg	0,5-1 mg

Dari tabel diatas diketahui bahwa bone broth sumsum sapi mempunyai protein yang sangat tinggi dibandingkan dengan chicken bone broth atau bone broth ayam. Kebutuhan protein masing-masing balita berbeda tetapi ada standar dari WHO dan badan kesehatan lain tentang kebutuhan protein bagi balita. Rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, bayi usia 7 bulan membutuhkan sekitar 1,2 gram protein per kilogram berat badan per hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Sehingga untuk bayi dengan berat badan 7,1 kg, kebutuhan proteinnya sekitar 8,5 gram per hari.

Cara Mengkonsumsi Bone Broth

Bone broth dapat dikonsumsi dengan cara ditambahkan di makanan, minuman, atau langsung diminum saat cair atau jadi gel. Bagi bayi, lebih enak dan mudah untuk suapin bayi adalah saat bone broth berbentuk gel. Bayi langsung dapat menelan tanpa kesulitan dan tidak tumpah-tumpah.

Penelitian Tentang Bone Broth

Beberapa penelitian tentang khasiat bone broth yaitu:

1. "Collagen and Gelatin" dalam buku "Advances in Food and Nutrition Research" (2018) oleh Keith A. Garleb dan Benjamin K. Simpson. Bab ini membahas tentang kandungan kolagen dan gelatin dalam bone broth dan manfaatnya bagi kesehatan.
2. "Amino acid and mineral concentrations of bone broth" (2017) oleh Daniel Auer, Sarah Doberenz, dan Stefan M. Schmid. Penelitian ini menganalisis kandungan asam amino dan mineral dalam bone broth sapi dan ayam.
3. "Effect of Bone Broth Intake on Appetite and Energy Intake" (2017) oleh Robin Heimerl et al. Penelitian ini mencoba mengetahui apakah konsumsi bone broth mempengaruhi nafsu makan dan asupan energi pada wanita dewasa.
4. "The effect of bone broth on diet-induced obesity and gut microbiota composition in C57BL/6J mice" (2018) oleh Soyoung Park et al. Penelitian ini menguji efek konsumsi bone broth terhadap obesitas dan komposisi mikrobiota usus pada tikus.
5. "Bone broth intervention in overweight premenopausal women: A randomized, controlled clinical trial" (2020) oleh Farzaneh Zargarinejad et al. Penelitian ini mengevaluasi efek konsumsi bone broth terhadap berat badan dan kadar lemak darah pada wanita pra-menopause yang kelebihan berat badan.
6. "The effect of chicken bone broth on the nutritional status and anthropometric measurements of children with moderate acute malnutrition: A randomized, controlled trial" oleh Sukumas P et al. (2019). Penelitian ini dilakukan pada balita dengan masalah gizi akut moderat di Thailand. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi bone broth ayam selama 12 minggu dapat meningkatkan status gizi dan pengukuran antropometri pada anak-anak tersebut.
7. "Effects of beef bone broth supplementation on growth performance, blood parameters, and bone characteristics in weaned pigs" oleh Kim JH et al. (2020). Penelitian ini dilakukan pada babi, namun hasilnya menunjukkan bahwa pemberian suplemen bone broth sapi dapat meningkatkan pertumbuhan tulang dan sifat-sifat tulang pada hewan tersebut. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut pada balita.
8. "Chicken bone broth: A useful adjunctive therapy to medication for the maintenance of remission in ulcerative colitis?" oleh Daniel J et al. (2020). Penelitian ini dilakukan pada pasien dewasa dengan colitis ulserativa, namun menunjukkan bahwa konsumsi bone broth ayam secara teratur dapat membantu memelihara remisi penyakit tersebut. Hal ini menunjukkan potensi penggunaan bone broth sebagai terapi tambahan pada berbagai penyakit.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa bone broth memiliki potensi sebagai sumber nutrisi yang baik dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan balita.

Kesimpulan

Kesimpulannya, bone broth full bone marrow dapat memberikan manfaat yang signifikan pada kesehatan tulang, mengurangi nyeri sendi, meningkatkan kepadatan mineral tulang, mengurangi kekurangan mikronutrien pada anak-anak dengan gizi buruk, dan mengurangi peradangan. Jadi, para orang tua yang ingin anaknya dapat berkembang secara optimal dapat mengkonsumsi bone broth.